21 Oktober 2008

Mesuji akan Pisah dari Tulang Bawang

SIMPANG PEMATANG (Lampost): Upaya pemisahan Mesuji dari Tulangbawang terus dilakukan Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Mesuji (P3KM).

Bahkan, tim peneliti dari Unila sudah datang mengkaji di lapangan.

Sekretaris P3KM Agus Salim Harahap mengatakan berupaya agar pembentukan Kabupaten Mesuji cepat terealisasi.

"Dukungan politik dari masyarakat terus mengalir ke sekretariat. Bahkan dari 105 kampung di delapan kecamatan, sudah 100 kampung menyatakan siap mendukung terbentuknya kabupaten baru," kata dia, Rabu (9-3).

Delapan kecamatan yang dimaksud, kata Agus, rencananya dimasukkan wilayah Kabupaten Mesuji yaitu; Way Serdang, Mesuji, Simpang Pematang, Tanjungraya, Penawartama, Rawajitu Utara, Rawajitu Selatan, dan Rawajitu Timur.



Dia menyatakan delapan kecamatan dengan 105 desa/kampung, 100 di antaranya menyatakan mendukung terbentuknya Kabupaten Mesuji. dengan delapan kecamatan, itu berarti luas Mesuji mencapai 4.308,97 km�MDSU�2 atau 50 persen dari luas Tulangbawang sekarang yang 7.770,84 km�MDSU�2.

Mengenai batas, kata Agus, pihaknya belum bisa menentukan, akan tetapi sebagian masyarakat berharap mengacu pada wilayah Mesuji Lampung di antaranya dihitung dari Sungai Pidada di Bujukagung, Banjaragung.

"Jika berdasarkan batas itu luas wilayah Mesuji Lampung hanya 3.556 km�MDSU�2, tapi yang jelas semuanya masih dalam wacana dan perlu pengkajian lebih lanjut," katanya.

Sekretaris P3KM menambahkan guna mempercepat rencana itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Unila sebagai lembaga peneliti. Bahkan, peneliti dari Universitas Lampung (Unila) yang dipimpin DR. John Hendri dan Ir. Erdi Suroso datang ke rumah Ketua P3KM Ismail Ishak di Unit II Banjaragung untuk meneliti.

Agus mengaku belum tahu persis kapan penelitian itu dilakukan karena anggaran pemda tentang persiapan pembentukan kabupaten belum disahkan Dewan. "Kami menunggu apakah anggaran disahkan Dewan atau tidak," ujar dia.

Dia menjelaskan kedatangan DR. John Hendri sebagai ketua Lembaga Peneliti Unila, memang belum membicarakan teknis penelitian, tapi baru sebatas memperkenalkan persoalan-persoalan umum yang harus dikaji dalam penelitian nantinya. Mereka, kata Agus, juga menyerahkan buku berjudul term of reference (ToR) Studi Kelayakan Pembentukan Kabupaten Mesuji (Pemekaran).

Dalam buku itu termuat latar belakang persoalan, dasar acuan yang akan diteliti: kemampuan ekonomi, potensi daerah, kondisi sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah, dan lain-lain.

Namun, mengenai calon ibu kota kabupaten, Agus enggan memberikan penjelasan karena persoalan ini jauh dan kini dalam wacana. "Yang jelas soal ibu kota kami serahkan ke tim peneliti," kata dia.n WID/D-2



0 komentar:

Posting Komentar